Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst <div class="style1"><strong>Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST)</strong> is a media publishing scientific article on innovation study in Computer Engineering and Systems, published by&nbsp;&nbsp;&nbsp; <strong>Universitas Teknokrat Indonesia</strong> and organized by <strong>S1 Computer Engineering</strong>.</div> <div class="style1">&nbsp;</div> <div class="style1"><strong>JTST</strong> publication article focuses on a number of major researches including computing algorithms, embedded systems, processor design, sensor networks, and internet of things.</div> <div class="style1">&nbsp;</div> <div class="style1">The submitted manuscript written in <strong>Indonesian</strong>, which will then be carried out by peer-to-peer review process by at least three reputable reviewers (Mitra Bestari). Article publishing is done regularly, ie twice a year in <strong>Februari</strong> and <strong>Agustus</strong>.</div> en-US debbyalita@teknokrat.ac.id (Debby Alita) Tue, 22 Jul 2025 11:21:31 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PEMANFAATAN TOOLS BRAND24 UNTUK MENGANALISIS SENTIMEN PUBLIK TERKAIT ISU KESEHATAN MENTAL PADA PLATFORM MEDIA SOSIAL https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/449 <p><strong>Abstract </strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Social media plays an important role in detecting and understanding public perceptions of mental health issues. This study aims to analyze public sentiment on various social media platforms using Brand24. Data was obtained from several categories, such as Instagram, X (Twitter), blogs, and news platforms- The results of the analysis showed that X (Twitter) dominated with the highest negative sentiment, reflecting the large number of discussions related to criticism or negative experiences about mental health. Meanwhile, the news category had the most neutral sentiment, indicating the informative nature of the published content. Instagram, with a more balanced distribution of sentiments, stood out in promoting positive narratives. These findings provide important insights into patterns of public sentiment towards mental health across platforms, which practitioners and policymakers can utilize to design effective digital campaigns. Focusing on platforms with high negative sentiment, such as X (Twitter), can help reduce negative perceptions, while positive narratives can be promoted through Instagram.</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords:</strong> <em>Sentiment analysis, mental health, social media, Brand24, X (Twitter).</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Media sosial memainkan peran penting dalam mendeteksi dan memahami persepsi publik terhadap isu kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat di berbagai platform media sosial menggunakan Brand24. Data diperoleh dari beberapa kategori, seperti Instagram, X (Twitter), blogs, dan platform berita. Hasil analisis menunjukkan bahwa X (Twitter) mendominasi dengan sentimen negatif tertinggi, yang mencerminkan banyaknya diskusi terkait kritik atau pengalaman negatif tentang kesehatan mental. Sementara itu, kategori berita memiliki sentimen netral terbanyak, mengindikasikan sifat informatif dari konten yang dipublikasikan. Instagram, dengan distribusi sentimen yang lebih seimbang, menonjol dalam mempromosikan narasi positif. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang pola sentimen masyarakat terhadap kesehatan mental di berbagai platform, yang dapat dimanfaatkan oleh praktisi dan pembuat kebijakan untuk merancang kampanye digital yang efektif. Fokus pada platform dengan sentimen negatif tinggi, seperti X (Twitter), dapat membantu mereduksi persepsi negatif, sementara narasi positif dapat ditingkatkan melalui Instagram.</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata </strong><strong>K</strong><strong>unci:</strong> <em>Analisis sentimen, kesehatan mental, media sosial, Brand24, X (Twitter).</em></p> Kurniati Kurniati Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/449 Tue, 22 Jul 2025 10:43:27 +0700 A Sistem Sterilisasi Handphone Berbasis IOT https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/599 <p><em>Handphone di zaman sekarang ini bukan hanya sebagai alat komunikasi saja tapi hal hal lain bisa dilakukan melalu handphone seperti memotret, menonton video, browsing, melakukan pembayaran, dan masih banyak lagi. Banyak orang yang menggunakan hanphone disaat saat tak lazim seperti sedang makan, sedang olahraga, dan lainnya sehingga bakteri atau kotoran yang menempel di handphone dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, oleh karena itu alat ini dibuat bukan untuk mengurangi pemakaian handphone tapi mengurangi kemungkinan orang yang menggunakan handphone dapat terkena penyakit yang disebabkan oleh kotoran dihandpohone. Cara kerjanya Handphone disterilisasi menggunakan sinar UV selama beberapa menit hingga dirasa cukup dengan monitoring melalui IOT dengan ESP8266</em></p> selametaja samsugidoang, Riska Amalia Praptiwi, Suaidah Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/599 Tue, 22 Jul 2025 10:48:03 +0700 SISTEM PEMANTAUAN DAN KENDALI BAK KARANTINA IKAN BETUTU BERBASIS INTERNET OF THINGS https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/436 <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong><em>Maintaining water quality was one of the important factors in the quarantine process of Betutu fish before export. Poor water quality, such as improper temperature, pH, ammonia levels, and turbidity, could lead to health problems for Betutu fish, even causing death during the quarantine process. One common issue faced by Betutu fish exporters was the delay in monitoring and controlling the quarantine tank's water conditions. Therefore, an automated monitoring and control system for water temperature and conditions was necessary. This study aimed to develop an IoT-based monitoring and control system for Betutu fish quarantine tanks. In this research, the system was built on a web-based application using the Laravel framework. The system was able to provide information on temperature, pH, turbidity, ammonia levels, and water height. The test results showed that the system could maintain an average temperature of 28ºC, an average pH of 6.59, an average turbidity of 16.52 NTU, an average ammonia level of 0.16 ppm, and an average water height of 29.3 cm.</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kualitas air pada karantina ikan betutu sebelum di ekspor penting untuk diperhatikan. Buruknya kualitas air seperti suhu, pH, amonia, serta kekeruhan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ikan betutu hingga menyebabkan kematian pada ikan betutu selama proses karantina. Masalah yang sering dihadapi oleh eksportir ikan betutu adalah keterlambatan dalam memantau dan mengontrol kondisi air bak karantina. Sehingga diperlukan sebuah sistem pemantauan dan kendali otomatis terhadap suhu dan kondisi air. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pemantauan dan kendali pada bak karantina ikan betutu berbasis Internet of Things (IoT). Penelitian ini menggunakan sistem pada aplikasi berbasis website dengan framework laravel, yang mampu memberikan informasi tentang suhu, pH, kekeruhan, kadar amonia, tinggi air. Hasil pengujian menunjukan sistem dapat mempertahankan kondisi suhu rata-rata 28ºC, kondisi pH rata-rata 6.59, kondisi kekeruhan rata-rata 16.52 NTU, kondisi amonia rata-rata 0.16 ppm, dan ketinggian air rata-rata 29.3 cm.</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Adrianus Domi, Rahmi Hidayati, kartika sari Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/436 Tue, 22 Jul 2025 10:51:03 +0700 RANCANG BANGUN SISTEM PINTU PARKIR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DAN RFID https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/442 <p><strong><em>Sistem parkir manual masih menjadi masalah umum di banyak area kampus, terutama karena menimbulkan antrean panjang, proses masuk kendaraan yang lambat, serta kurangnya kontrol terhadap kapasitas parkir. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan merancang sistem parkir otomatis berbasis Arduino Nano dan RFID yang dapat bekerja secara mandiri dalam mengatur akses kendaraan. Proses penelitian meliputi analisis kebutuhan, perancangan rangkaian, perakitan perangkat keras, serta pengujian alat. Berdasarkan hasil pengujian, RFID hanya dapat membaca kartu secara efektif pada jarak 1–3 cm, sementara jarak lebih dari itu tidak terbaca. Sistem mampu mengenali jumlah kendaraan yang masuk, menampilkan sisa slot parkir di LCD, serta menolak akses saat area sudah penuh. Informasi status parkir juga ditampilkan secara real-time, termasuk jika kartu tidak valid. Dengan hasil tersebut, sistem ini terbukti responsif dan efisien dalam membantu pengelolaan parkir, serta dapat menjadi solusi praktis untuk diterapkan di lingkungan kampus atau tempat umum lainnya.</em></strong></p> David Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/442 Tue, 22 Jul 2025 10:52:08 +0700 SISTEM KLASIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BUAH KOPI MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/431 <p><strong><em>Coffee fruit is an agricultural product with high economic value and is one of the main plantation commodities in many tropical countries. In its utilization, coffee fruit can be processed into beverages, medicines, and beauty products. To produce high-quality processed products, the sorting of coffee fruit is essential. This research developed a system to classify the ripeness of coffee fruit.</em></strong> <strong><em>The coffee fruit has verying of ripeness, indicated different colors. The sensor used is the TCS3200 color sensor to detect the color of the coffee fruit, and the K-Nearest Neighbor (K-NN) method is implemented for classification. Data from the TCS3200 sensor is used as training and testing data for K-NN classification. In this study, a total of 120 training data and 45 testing data were used. The results of this research classify the ripeness of coffee fruit into three categories: unripe, ripe, and overripe. Based on testing results using a confusion matrix with different K values, the highest accuracy achieved was 88.9% with K=3</em></strong><em>.</em></p> Rahmi Hidayati, Fadhilah Dhia Azzahra, Kartika Sari Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/431 Tue, 22 Jul 2025 10:53:13 +0700 PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI PENGGANTIAN CARTRIDGE FILTER AIR BERBASIS WATER FLOW SENSOR https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/486 <p><strong><em>Telah dikembangkan suatu sistem notifikasi untuk memberikan peringatan penggantian cartridge filter, yang mengandalkan input dari water flow sensor YF-S201 serta dua push button. Keluaran dari sistem ini ditampilkan melalui modul OLED I2C berukuran 0,96 inci dan diperkuat dengan indikator suara menggunakan buzzer. Water flow sensor digunakan untuk mendeteksi debit dan volume air hasil proses filtrasi. Push button pertama berfungsi untuk merekam nilai debit yang terdeteksi sebagai nilai debit awal, serta menginisialisasi volume air ke nol lalu disimpan ke dalam EEPROM, tombol ini diaktifkan pada saat awal penggantian cartridge filter. Push button kedua berfungsi untuk menyimpan nilai volume akhir hasil filtrasi ke dalam EEPROM. Modul OLED I2C berukuran 0,96 inci digunakan untuk menampilkan informasi mengenai volume kumulatif air yang telah difiltrasi, debit aliran air saat ini, serta penurunan debit yang terjadi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pendeteksi volume air berfungsi secara optimal dengan rata-rata galat sebesar 2,90%. Sistem ini juga telah beroperasi sesuai dengan rancangan, ditandai dengan aktifnya buzzer ketika volume air hasil filtrasi mencapai atau melebihi ambang batas yang telah ditetapkan, atau saat penurunan debit melebihi nilai ambang penurunan yang telah ditentukan.</em></strong></p> Sarmayanta Sembiring, Kemahyanto Exaudi , Rahmat Fadli Isnanto , Jorena, Jorena, Hadir Kaban, Raden Syarip Hidayat Lulah Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam (JTST) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/jtst/article/view/486 Tue, 22 Jul 2025 10:54:03 +0700