Jurnal SENDI https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi <p>Jurnal SENDI merupakan Jurnal Ilmiah Mahasiswa yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.</p> <p>Jurnal SENDI diterbitkan dua kali dalam setahun yang terbit pada bulan Juni dan Desember. Artikel yang dikirimkan akan melalui proses review dan pengumpulan artikel dilaksanakan dalam waktu 3 bulan sebelum bulan penerbitan.</p> <p>Pengumpulan artikel ilmiah dapat dilakukan dengan mengirimkan artikel melalui OJS dengan Terlebih dahulu melakukan registrasi dan login menggunakan akun yang telah dibuat. Setiap artikel yang dipublikasikan tidak dikenakan biaya publikasi</p> <p>Artikel ilmiah yang di kumpulkan akan direview oleh reviewers. Sebelum dikumpulkan pastikan bahwa artikel yang dikirimkan menggunakan template artikel ilmiah jurnal</p> en-US pantiwahyuningsih@teknokrat.ac.id (Panti Wahyu Ningsih) fellymisdalena@teknokrat.ac.id (Felly Misdalena, S.T., M.T.) Tue, 24 Jun 2025 19:23:11 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 STUDI KOMPARASI MORFOLOGI KOTA MELALUI ANALISIS ELEMEN PEMBENTUK KOTA (STUDI KASUS: RIMBO BUJANG, SETURAN & KOTAGEDE) https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/396 <p>Kawasan perkotaan merupakan entitas yang kompleks, terdiri atas berbagai aspek fisik, sosial, ekonomi, dan budaya yang saling terkait. Salah satu elemen penting yang menjadi daya tarik suatu kota adalah bentuk fisik dan tampilan wajah kotanya. Morfologi kota, atau bentuk dan struktur spasial kawasan perkotaan, terbentuk melalui proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor historis, geografis, sosial, dan ekonomi. Faktor-faktor tersebut turut menentukan arah dan pola perkembangan kota di masa mendatang.Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji morfologi kawasan perkotaan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan morfologi di suatu wilayah. Untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif, penulis melakukan perbandingan terhadap beberapa studi kasus guna melihat perbedaan karakteristik morfologi serta faktor-faktor yang membentuknya. Studi kasus yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi kawasan Kotagede, Seturan, dan Kecamatan Rimbo Bujang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan ini dipilih agar penulis dapat mendeskripsikan secara mendalam temuan-temuan terkait perbandingan morfologi antar kawasan serta berbagai faktor yang memengaruhinya. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika perkembangan morfologi kawasan perkotaan dan faktor-faktor dominan yang berperan di dalamnya.</p> Ayu Komalasari Dewi, Suci Lestari, Moh Faisal Faris, Tiya Suryadi Putri Copyright (c) 2025 Jurnal SENDI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/396 Fri, 20 Jun 2025 16:02:49 +0700 PENGEMBANGAN DESAIN MODULAR ELEMEN DINDING MATERIAL BETON RINGAN BERTULANG BAMBU PADA BANGUNAN RUMAH SEDERHANA https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/398 <p>Sistem modular memungkinkan percepatan pembangunan dengan tingkat presisi tinggi, mengurangi limbah material, dan memudahkan perakitan di lapangan. Penelitian ini menggunakan <em>literatur review</em> dan disimpulkan kedalam rekomendasi desain panel dinding beton ringan bertulang bambu. Material beton ringan untuk panel dinding memiliki berat jenis kisaran angka 950 kg/m<sup>3</sup>. Pemilihan jenis beton ringan harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dilapangan seperti panel non-struktural dengan berat jenis &lt;1.000 kg/m3 dengan kuat tekan &gt;5 MPa. Hasil nilai kuat tarik bambu tidak seragam mulai dari 95 MPa hingga 285 MPa. Treatmen sebelum dilakukan sebagai tulangan yaitu dengan dilapisi cat atau melamin agar kedap air dan diberi pasir agar meningkatkan kelekatan pada beton. Desain panel dinding beton ringan bertulang bambu menekankan pada unsur repetisi komponen, keseragaman ukuran, model sambungan, dan kemudahan dalam pelaksanaan. Model sambungan pada panel dinding menggunakan plat baja siku dan baut, dengan ukuran panel yang efektif yaitu 50 cm x 300 cm dengan berat perpanel sekitar 145 kg.</p> Moh. Faisal Faris, Suci Lestari, Tiya Suryadi Putri, Ayu Komalasari Dewi, Rifa Salsabila An Najwa Copyright (c) 2025 Jurnal SENDI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/398 Fri, 20 Jun 2025 16:28:05 +0700 ANALISIS PENGARUH ABU SEKAM PADI (RICE HUSK ASH) SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP UJI KUAT TEKAN BETON https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/414 <p>Beton merupakan&nbsp; bahan utama yang digunakan dalam bidang kontruksi. Beton pada dasarnya berupa campuran dari semen, air, agregat halus, agregat kasar berupa batu pecah atau kerikil. Kuat tekan beton yaitu besarnya beban yang menyebabkan benda uji berupa beton mengalami kehancuran apabila dibebani oleh gaya tekan tertentu yang dihasilkan dengan penggunaan alat uji mesin <em>Compression Testing Machine. </em>Abu sekam padi memiliki kandungan <em>silika</em> yang tinggi sehingga dapat di manfaatkan untuk peningkatan mutu beton, Penggunaan abu sekam padi ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan tekan beton serta mengurangi penggunaan material semen yang mahal. Pada penelitian ini penggunaan abu sekam padi sebagai bahan tambah pada campuran material beton, persentase variasi abu sekam padi yang digunakan yaitu 0%, 20%, 40%, dan 60% dengan 5 benda uji pada setiap variasinya. Jenis pengujian yang dilakukan yaitu kuat tekan beton yang dilaksanakan pada saat beton mencapai umur 28 hari. Hasil nilai rata-rata kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan variasi 0% sebesar 21.674 MPa. Nilai kuat tekan rata-rata campuran abu sekam padi dengan variasi 20% sebesar 14.032 MPa, untuk variasi 40% sebesar 5.32 MPa, dan untuk variasi 60% sebesar 4.24 MPa. Nilai rata-rata kuat tekan maksimum terjadi pada variasi 20% dan nilai rata-rata kuat tekan minimum terjadi pada variasi 60%. Berdasarkan hasil yang didapatkan menjelaskan bahwa kuat tekan beton tidak mencapai target kuat tekan rencana, karena semakin bertambahnya bahan campuran berupa abu sekam padi maka akan semakin menurunkan kualitas mutu beton.</p> Vanita Kesumawati Yacub, Rian Purnama, Dian Pratiwi, Felly Misdalena Copyright (c) 2025 Jurnal SENDI https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/414 Fri, 20 Jun 2025 17:24:11 +0700 ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI UNTUK DAERAH LAYANAN BENDUNG DAM RAMAN https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/455 <p>Air sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Produktivitas pertanian tidak dapat maksimal apabila ketersediaan air belum dapat memenuhi kebutuhan air yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di layanan irigasi Dam Raman dengan tujuan untuk; (1) Mengetahui debit andalan Dam Raman; (2) Mengetahui debit kebutuhan air Daerah Irigasi Raman Utara; dan (3) Mengetahui tingkat kecukupan air pada daerah layanan Dam Raman. Debit andalan Dam Raman ditentukan melalui metode <em>F.J. Mock</em> dengan mengandalkan data curah hujan kawasan, curah hujan harian dan hasil analisis evapotranspirasi. Sementara nilai evapotranspirasi dianalisis melalui <em>Metode Penman</em> dengan mengaplikasikan data klimatologi seperti kelembapan relatif, penyinaran matahari, temperatur dan kecepatan angin. Hasil penelitian dengan menggunakan metode-metode tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan air Daerah Irigasi Raman Utara mengalami defisit pada Oktober periode 1-2, November periode 1, Mei periode 1 serta Juni sampai dengan September dengan pola tanam padi-padi-palawija. Hasil penelitian dapat menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk mendesain pola tanam yang lebih efektif.</p> Klariza Luthfi Damara, Rio Aditomo Mahardika Putra, Alfath Zain, Dian Pratiwi Copyright (c) 2025 Jurnal SENDI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/455 Fri, 20 Jun 2025 00:00:00 +0700 PERANCANGAN FASILITAS PENUNJANG AREA TAMAN HORTIKULTURA DI LAMPUNG SELATAN https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/457 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan fasilitas penunjang di Taman Hortikultura Sabah Balau Lampung Selatan serta dampaknya terhadap kenyamanan pengunjung. Keberadaan fasilitas penunjang yang memadai sangat penting untuk mendukung fungsi taman hortikultura ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei lapangan, wawancara dengan pengelola, terhadap pengunjung taman hortikultura Lampung selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas penunjang seperti gazebo, toilet umum, lampu jalan, lampu taman dan kursi taman sangat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pengunjung.</p> Iqbal Dwi Prakasa, Panti Wahyu Ningsih, Fajar Dewantoro, Rahmad Hidayat Copyright (c) 2025 Jurnal SENDI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/457 Fri, 20 Jun 2025 18:22:13 +0700 DINAMIKA KELEMBAGAAN DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA BANDUNG https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/524 <p>Penelitian ini mengkaji Program Penanganan Permukiman Kumuh di Kelurahan Tamansari, yang terletak di Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Kelurahan ini memiliki berbagai masalah seperti &nbsp;kumuh, termasuk kepadatan bangunan, sanitasi yang buruk, dan pengelolaan limbah yang tidak memadai. Fokus utama penelitian adalah pentingnya bekerja sama dan bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) untuk meningkatkan kualitas permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antar pihak masih belum optimal meskipun banyak lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat telah dilibatkan. Antara hambatan yang ditemukan adalah komunikasi yang terputus, tumpang tindih kekuasaan, kebanggaan sektoral, dan kurangnya keterlibatan yang merata dari sektor swasta dan masyarakat. Kurangnya koordinasi menyebabkan proses penanganan berjalan lambat dan hasil yang kurang maksimal. Bahkan beberapa program, seperti pengelolaan aset dan relokasi warga, tidak dilaksanakan dengan baik. Rekomendasi dari penelitian ini, &nbsp;pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas antar aktor, peningkatan komunikasi lintas sektor dan mekanisme koordinasi yang lebih terorganisir dan berkelanjutan. Untuk menangani permukiman kumuh secara efektif dan berkelanjutan, diperlukan peningkatan partisipasi masyarakat. Ini akan menghasilkan lingkungan permukiman yang lebih layak huni dan sehat.</p> Jamaludin Jamaludin, Rahmad Hidayat, Panti Wahyu Ningsih Copyright (c) 2025 Jurnal SENDI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://publikasi.teknokrat.ac.id/index.php/sendi/article/view/524 Sun, 22 Jun 2025 14:34:37 +0700