PARADIGMA ARCADIAN DAN RATIONALIST PADA TEKNOLOGI ARSITEKTUR BERBASIS LINGKUNGAN (STUDI KASUS: THE GREEN VILLAGE BALI DAN BAHRAIN WORLD TRADE CENTER

  • Viata Viriezky Universitas Lampung
  • Rakhmat Fikran Zuhair Universitas Sriwijaya
  • Syifa Rahmi Melianasari Universitas Sriwijaya

Abstract

Teknologi memainkan peran penting dalam arsitektur berbasis lingkungan sebagai sarana untuk menciptakan hunian yang tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Penelitian ini membahas dua pendekatan paradigma dalam arsitektur berkelanjutan, yaitu paradigma Arcadian dan Rationalist, melalui studi kasus The Green Village Bali dan Bahrain World Trade Center. Paradigma Arcadian mengutamakan harmoni dengan alam melalui strategi desain pasif seperti pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami, serta penggunaan material lokal ramah lingkungan, sebagaimana diterapkan di The Green Village Bali. Sebaliknya, paradigma rationalist menekankan penerapan teknologi aktif berbasis ilmiah untuk efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, sebagaimana diterapkan di Bahrain World Trade Center yang mengintegrasikan turbin angin dan teknologi bangunan cerdas. Penelitian ini tidak hanya menganalisis desain dan teknologi dari kedua studi kasus, tetapi juga mengevaluasi dampaknya terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hasil menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut dapat berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas hidup, dengan menekankan bahwa keberlanjutan arsitektur perlu dilihat sebagai sistem terpadu antara teknologi, nilai sosial, dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam arsitektur tidak semata sebagai alat, tetapi sebagai bagian dari proses yang etis dan strategis dalam merespons tantangan lingkungan global.

Published
2025-05-14